https://jasacode.web.id/ – Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez mengakui bahwa rekan setimnya, Francesco Bagnaia dan adiknya, Alex Marquez lebih diuntungkan di sirkuit Silverstone, MotoGP Inggris 2025.

Marc Marquez dan sederet pembalap MotoGP akan kembali bersaing di atas lintasan Silverstone akhir pekan ini.

Selama bertahun-tahun berkompetisi di kelas MotoGP sejak tahun 2013, Marc Marquez hanya pernah menang sekali di Silverstone pada tahun 2014 bersama Honda.

Marquez sendiri agaknya lebih berhati-hati menjelang kompetisi MotoGP Inggris.

Ia mengakui bahwa tipe sirkuit Silverstone ini mirip dengan Qatar, dimana dua rival terdekatnya yakni sang adik, Alex Marquez dan rekan setimnya, Francesco Bagnaia bisa membalap lebih cepat.

“Saya tidak melihatnya seperti itu,” katanya kepada DAZN soal apakah dia melihat dirinya sebagai satu-satunya rival.

“Terutama karena kita akan melihatnya di sini juga.”

“Ini adalah salah satu dari acara-acara tersebut, salah satu dari sirkuit tipe Qatar, di mana Pecco dan Alex secara historis sangat cepat,” lanjutnya.

Meski begitu, Marquez beserta timnya akan mencoba melakukan tugas mereka dan berusaha tidak membuat kesalahan.

Mengingat, Marquez beberapa kali membuat kesalahan yang berakhir dengan insiden crash.

“Tapi kami akan mencoba melakukan tugas kami dan mencoba untuk tidak membuat kesalahan.”

“Itu akan menjadi hal yang paling penting, karena ini sudah ketiga kalinya saya berhasil mendapatkan sedikit keuntungan di kejuaraan.”

“Mencoba untuk tidak membuangnya di hari Minggu, tetapi lebih untuk bisa meregangkannya sedikit lebih lama ,” jelasnya.

Marquez menyadari bahwa kejuaraan masih panjang dan dia harus tetap fokus.

“Ini adalah kejuaraan yang sangat panjang dengan banyak balapan,” tuturnya.

“Pecco dan Alex gagal di Le Mans, saya gagal di Austin dan Jerez.”

“Saya gagal karena melaju terlalu cepat, Anda tidak gagal untuk bersenang-senang.”

“Jika Anda memiliki margin yang besar, maka Anda tidak akan membuat kesalahan.”

“Tapi memang benar bahwa saya harus tetap fokus seperti di Austin, seperti yang saya lakukan di hampir setiap balapan.”

“Kecuali pada saat-saat di mana saya tidak mengatakan itu adalah kurangnya konsentrasi, tetapi lebih kepada perhatian pada semua aspek,” katanya.

Marquez memilih main aman saat melakukan balapan utama di Le Mans beberapa waktu lalu.

Ia tak terlalu nekat mengejar Johann Zarco yang memiliki gap sekitar delapn detik darinya dan tetap menjaga posisinya di tempat kedua hingga akhir.

Hal yang dilakukan Marque itu berakhir membuatnya mendapatkan poin dan cukup menjaga jarak dari sang adik di klasemen sementara MotoGP.