
https://jasacode.web.id/ – Pembalap Prima Pramac Yamaha, Jack Miller, memberi pengakuannya usai hattrick gagal finish di MotoGP Prancis 2025.
Jack Miller untuk ketiga kalinya secara beruntun gagal finish di MotoGP 2025.
Setelah dua seri apes di Qatar dan Spanyol, Miller kembali tersungkur di MotoGP Prancis 2025.
Pembalap berusia 30 tahun itu merasa frustasi dengan jalannya balapan di Sirkuit Le Mans pada Minggu (11/5/2025).
“Yang ini sulit dicerna. Kami punya strategi yang tepat, saya bertaruh, percaya pada prediksi saya,” kata Miller dikutip Juara.net dari Crash.net.
“Awal balapan berjalan begitu sulit, semua motor dengan ban slick, tetapi saya tahu akan ada peluang bisa menyesuaikan.”
“Saya mencoba untuk mengatasinya dan melakukan semua hal dengan benar,” imbuhnya.
Akan tetapi, situasi berubah ketika hujan mulai turun.
“Ini menyakitkan, karena saya tidak mengerti apa yang terjadi.”
“Hujan mulai turun sedikit deras, sampai di tikungan terakhir saya kehilangan kendali padahal melakukan hal yang sama dengan putaran sebelumnya,” papar pembalap asal Australia tersebut.
Bagian motornya sedikit mengangkat sehingga membuat Miller tersungkur pada akhir putaran keenam.
Padahal ia sempat unggul 10 detik dari sang pemenang balapan, Johann Zarco.
“Tidak tahu apakah itu gundukan atau tekstur aspal yang berbeda, tetapi semua mengalaminya jadi saya tidak bisa mengeluh soal itu,” ucap Miller.
“Itu aneh, terutama saat ia keluar dan membuatku terbalik ke depan.”
“Saya sangat kecewa karena kami telah melakukan segalanya dengan benar.”
“Saya sangat kecewa dengan tim, mengingat Johann saat itu berada di belakang saya,” tutup Miller.
Manajer tim Yamaha, Gino Borsoi, juga menyesalkan insiden yang menimpa pembalapnya tersebut.
“Tentu ini menyakitkan untuk memikirkan itu ketika Jack mengalami kecelakaan.”
“Dia unggul 10 detik dari Zarco, dan kita semua tahu bagaimana itu berakhir,” jelas Gino.
Menurut Miller, motor yang disediakan Yamaha sudah memberinya kenyamanan di Le Mans.
“Semakin basah, semakin saya menderita karena cengkeraman di bagian belakang,” tutur Miller.
“Motornya sedikit melayang, tetapi saya bisa berkendara dengan relatif nyaman di sebagian besar lintasan.”
“Kecepatan dan temponya bagus, motornya bekerja dengan baik. Hanya perlu menambah poin,” pungkasnya.
Miller perlu melakukan evaluasi setelah kegagalan berturut-turutnya di tiga seri terakhir.
Ia perlu menambah poin untuk kembali memangkas jarak di klasemen.
Saat ini Miller tercecer di peringkat 17 dengan 19 poin.