https://jasacode.web.id/ – Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, mengungkap tingkat kesulitan Sirkuit Silverstone usai sempat terjatuh saat sesi Free Practice MotoGP Inggris 2025.

Marc Marquez mengakhiri sesi practice MotoGP Inggris 2025 di posisi keempat secara keseluruhan.

The Baby Alien sempat tampil menawan pada sesi Free Practice dengan menjadi yang tercepat.

Namun, ia sempat terjatuh di sesi sore akibat tip-off kecil dan tidak banyak merusak kepercayaan dirinya.

Meskipun pada akhirnya ia turun ke posisi empat di akhir sesi practice yang dikuasai oleh Alex Marquez.

Tampaknya balapan di Silverstone akan kembali menjadi yang tersulit bagi Marc Marquez.

“Hari ini (Jumat) saya kesulitan di sini,” kata Marquez dikutip Juara.net dari Crash.net.

“Saya lebih kesulitan daripada di Qatar,” ucapnya menambahkan.

Marquez terus berupaya memahami strategi yang tepat untuk balapan di Inggris.

“Kami mencoba memahami alasannya, kami mengerti alasannya tetapi mencoba memahami cara memperbaikinya.”

“Saya akan memperbaiki gaya berkendara saya, mekanik juga akan membantu saya.”

“Tetapi saya kalah lebih sedikit daripada sebelumnya, jadi karena alasan ini saya kalah lebih sedikit dari pembalap terdepan.”

Marquez telah gagal untuk meraih posisi terdepan di dua grand prix terakhir.

Fabio Quartararo dari Yamaha telah menunjukkan dominasinya dalam dua seri terakhir di sesi kualifikasi.

Marquez mengaku perlu lebih banyak peningkatan dalam kecepatan balapannya untuk mengimbangi si pengganti Valentino Rossi.

Ia berencana menggunakan ban yang sudah terpakai untuk mencuri waktu tercepat.

“Saya rasa begitu (soal penggunaan ban bekas),” ucap Marquez.

“Terutama karena Yamaha memiliki kecepatan menikung yang tinggi dan mereka dapat memperoleh banyak keuntungan dari ban baru,” imbuhnya.

Akan tetapi di mata Marquez, pesaing utama adalah adiknya sendiri.

Ya, Alex Marquez diprediksi bakal menjadi pembalap terdepan di akhir seri Inggris.

“Silverstone yang kita bisa menduga Alex akan sangat kuat,” tutur Marc.

“Biasanya, sirkuit seperti ini sangat cocok untuk dia.”

“Bahkan jika yang dibahas gaya membalap, maka lebih cocok ketimbang di Le Mans.”

“Mari kita lihat kami bisa berada di baris terdepan atau tidak.”

“Tugas yang penting ialah mengonfirmasi kembali apa yang sudah kami dapatkan dari tes di Jerez dan Prancis.”

“Kami harus melihatnya, sebab Silverstone adalah sirkuit yang sangat berbeda dan membutuhkan gaya balap berbeda,” pungkasnya.